A. Pendahuluan
Keberadaan suatu organisasi sebagai sistem yang
terbuka (open sistem) termasuk departemen SDM tidak lepas dari tantangan factor
lingkungan . Paktor lingkungang mempengaruhi kinerja organisasi, baik yang
berupa factor lingkungan internal maupun factor lingkungan eksternal
organisasi. Faktor lingkungan internal merupakan factor-faktor dari
dalam organisasi yang mempengaruhi organisasi dan merupakan factor yang dapat
dikendalikan organisasi (controllable factors), sedangkan factor lingkungan
ekternal merupakan factor-faktor yang berasal dari luar organisasi yang
mempengaruhi organisasi dan merupakan factor yang tidak dapat di
kendalikan (uncontrollable factors).
B. Pengertian
Lingkungan Manajemen Sumber Daya Manusia
Lingkungan menajemen SDM didefinisikan sebagaiserangkaian
factor yang mempengaruhi kinerja dari fungsi-fungsi/ aktivitas-aktivitas
manajemen SDM yang terdiri dari factor-faktor internal yang bersumber dari
dalam organisasi maupun factor-faktor eksternal yang bersumber dari luar
organisasi . Faktor –faktor internal meliputi sistem organisasi,serikat kerja
,budaya /karakter organisasi dan konflik-konflik internal antara pemilik
/pemegang saham dengan karyawan . Sedangkan factor-faktor eksternal meliputi
perubahan teknologi ,ekonomi pemerintah,nilai-nilai budaya ,dan norma-norma
social masyarakat ,struktur demografi tuntutan frofesi ,pengaruh internasional
,dan kondisi geografis.(Herman Sofyandi,2008:38).
Manajemen memiliki sumber daya yaitu
-
Man
-
Money
-
Meterial
-
Machine
-
Method
SIM terbagi ada 5 yaitu
1. EDSS
2. DSS
3. TPS
4. IA
HRIS singkatan dari Human resource information
system
Klasifikasi sistem
1. Abstrak
2. Alamiah
3. Deterministik
4. Tertutup
5. Sederhana
Lingkungan dari kantor adalah
1. Pemerintah
2. Persaingan
3. Customer
4. Supplier/vendor
5. Bank
Karakteristik sistem ada 9 diantaranya
1. Input
2. Proses
3. Output
4. Tujuan
5. Sasaran
6. Interface
7. Boundary
8. Environtment
9. Komponen
C. Faktor-faktor
Lingkungan Eksternal Yang Mempengaruhi Manajemen SDM
Perubahan- perubahan dalam lingkungan organisasi
bervariasi tergantung pada seberapa besar factor-faktor lingkungan tersebut
mempengaruhi aspek-aspek organisasi .Dengan berjalanannya perubahan-perubahan
lingkungan, maka manajemen SDM perlu untuk mengambil langkah-langkah sebagai
berikut;
1. Mengamati
perubahan lingkungan.
Pihak manajemen SDM harus selalu menginformasikan
terjadinnya perubahaan lingkungn melalui keikutsertaan dalam berbagai asosiasi
professional ,professional ,menghadiri seminar ,memperluas pengetahuan formal,dan
banyak membaca dari berbagai media masa ,dll .
2. Mengefaluasi
dampak perubahan lingkungan
Apabila informasi baru di peroleh,maka pihak
manajemen SDM akan mengefalusasi dampak informasi tersebut terhadap organisasi
pada saat ini dan pada masa depan.
3. Mengambil
langkah-langkah proaktif
Pihak manajemen SDM melakukan langkah-langkah
pendekatan dalam mencari kesempatan atas hasil evaluasi dampak perubahan
lingkungan tersebut untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
4. Memperoleh dan
menganalisis umpan balik
Hasil dan aktivitas proaktif karyawan dievaluasi
untuk melihat tingkat pencapaian hasil akhir yang diinginkan .
1. Pengaruh
Faktor Ekonomi Terhadap Manajemen SDM
Lingkungan
ekonomi mempengaruhi ketersediaan SDM dan eektivitas dan fungsi-fungsi
manajemen SDM .Kompetensi global akan mendesak organisasi dalam industry untuk
lebih produktif.Pada saat terjadi perluasan ekonomi di butuhkan karyawan yang
baru dan berbagi program pelatihan.Faktor ekonomi merupakan factor yang
langsung mempengaruhi status keuangan organisasi dalam menentukan tingkat
pengeluaran ,tingkat resiko,dan tingkat prioritas pembelajaran organisasi.
2. Pengaruh
Tuntutan Dunia Internasional Terhadap Manajemen SDM
Pengaruh teuntutandunia internasional terhadap
manajemen SDM akan mempengaruhi fungsi dan aktivitas dari manajemen SDM .
Faktor-faktor tuntutan dunia internasional terhadap amnajemen SDM antara lain
sebagai berikut:
1. Etnosentrisme ,yaitu
sikap bahwa budaya suatu bangsa menjadi tolak ukur penilaian bangsa yang lain .
2. Struktur departemen
yang sentralisasi dan desentralisasi ,merupakan factor internasional yang
berpengaruh terhadap manajemen SDM pada saat suatu organisasi memiliki berbagai
kantor cabang di berbagai Negara sehingga perlu dilakukan tindakan
desentralisasi departemen SDM kedalam bentuk divisional ,regional,maupun kantor
pendukung fasilitas.
3. Hak-hak karyawan
,merupakan factor eksternal yang merupakan elemen penting dalam praktik
manajemen SDM .
4. Kegagalan hubungan
luar negeri ,merupakan factor yang berpengaruh pada fungsi manajemen SDM
.Orientasi karyawan yang bekerja pada cabang organisasi di luar negeri menuntut
tadk hanya pelatihan dan pengembangan kemampuan pribadi ,tetapi juga
pengetahuan mengenai berbagai kebijakan ,penetapan,prosedurdan karyawan
organisasi di kantor cabang tersebut serta pengetahuan terhadap perilaku social
seperti budaya setempat ,kebiasaan,bahasa dan berbagai aspek lainnya.
5. Benefits luar negeri
,merupakan factor eksternal yang penting dalam usaha membangun suatu
perencanaan kompensasi dan benefit luar nageri bagi karyawan cabang organisasi
diluar negeri tergantung pada perbedaan perhitungan biaya hidup (cost of
living)dengan berbagai tingkat kebutuhan tertentu .
6. General Agreement Of
Tariff and Trade (GATT) World Trade Organization(WTO),merupakan factor
eksternal yang berpengaruh terhadap manajemen SDM di mana pada GATT /WTO telah
terjadi kompetisi dalam penetapan standar kompensasi yang layak bagi karyawan
dan usaha peningkatan kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang di kombinasikan
dengan rotasi jabatan internasionalmerupakan langkah penting untuk membangun
budaya organisasi yang terpadu dan mendunia,sehingga manajemen SDM perlu melakukan
langkah-langkah antisipasi yang tepat terhadap factor tersebut.
7. Repatriasi
,merupakan factor eksternal manajemen SDM YANG perlu di pertimbangkan secara
seksama apabila seorang karyawan kembali dari kantor cabang ke kantor pusat yg
berkaitan dengan jalur karirnya di organisasi .
8. Kantor transfer
internasional,merupakan factor eksternal yang juga peril di perhatikan karena
dapat memberikan konstribusi kepada organisasi dan karyawan dalam menjamin
bahwa transfer / pemindahan internasional telah direncanakan dan difasilitasi
oleh departemen kompensasi dan benefits.
3. Pengaruh Nilai
Budayah Dan Norma Sosial Terhadap Manajemen SDM
Perbedaan kinerja manajemen SDM juga dipengaruhi
oleh factor nilai budaya dan norma social.Nilai budaya dan norma social
berkaitan dengan sikap dan kepercayaan ekonomi ,social,politik,pendidikan,dan
hukum.
Factor –faktor nilai budaya dan norma social yang berpengaruh
terhadap manajemen SDM dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sikap kerja
merupakan factor eksternal yang berpengaruh dalam bentuk persepsi dan sikap
karyawan terhadap pekerjaan ,sehingga organisasi perlu untuk memotivasi dalam
bentuk pemberian libur panjang frekuensi libur dan jadwal kerja.
2. Penggunaan
obat-obatan terlarang dan kebebasan seksual juga akan berdampak terhadap
manajemen SDM .
3. Keagamaan ,merupakan
factor yang sangat penting menentukan nilai budaya dan norma social ,mengigat
factor agama sangat berperan terhadap prilaku kerja yang di anutnya termasuk
cara pandang terhadap keberadaan organisasi.
4. Tingkat partisipasi
wanita dalam bekerja ,merupakan factor eksternal yang harus mendapat perhatian
manajemen SDM pada organisasi .
5. Kasta atau suku
bangsa khusus ,merupakan factor yang berpengaruh juga terhadap prilaku kerja
seseorang berkaitan dengan nilai budaya dan norma social yang dianutnya.
4. Pengaruh
Faktor Demografi Terhadap Manajemen SDM
Faktor demografi suatu Negara dapat mempengaruhi
fungsi manajemen SDM dan kinerja organisasi melalui tingkat komposisi demografi
masyarakat dimana organisasi beroperasi, yang meliputi tingkat pendidikan ,ras
,usia,jenis kelamin , persentase kontribusi populasi masyarakat terhadap
kinerja organisasi,dan berbagai karateristik demografi lainnya .
5. Pengaruh
Tuntutan Profesional Terhadap Manajemen SDM
Profesionalisme merupakan bentuk lain dari pengaruh
lingkungan terhadap manajemen SDM . ikatan profesi manajemen SDM mendapat
tempat yang selangkah lebih maju dalam menetapkan Sertifikasi Profesi
Mnanajemen SDM . penangan Manajemen SDM yang professional merupakan tuntutan
eksternal bagi setiap departemen manajemen SDM DALAM ORGANISASI untuk mampu
bekerja dengan lebih efektif dan efesien.
6. Pengaruh
Factor Teknologi Terhadap Manajemen SDM
Teknologi adalah factor penentu yang cukup penting
terhadap organisasi dari fungsi-fungsi manajemen SDM .Faktor teknologi
mempengaruhi alat yang tersedia dan keahlian yang di butukan untuk melaksanakan
pekerjaannya .
7. Pengaruh
Faktor Pemerintah Terhadap Manajemen SDM
Dampak dari penegakan hukum mambantu evaluasi
keputusan –keputusan manajemen SDM, seperti keputusan pemutusan hubungan kerja
,upah minimum , waktu / jam ,kerja karyawan ,dan lain sebagainya .
8. Pengaruh
factor Geografis Terhadap Manajemen SDM
Faktor geografis berpengaruh terhadap manajemen SDM dalam
bentuk sebagai berikut :
Ø kedekatan geogerafis antara departemen
SDM di kantor cabang dengan di kantor pusat berpengaruh terhadap keseragaman
praktik manajemen SDM .
Ø Kebijakan kompensasi dapat berbeda
untuk pekerjaan yang sama di karenakan perbedaan biaya hidup di setiap wilayah
geogerafis .
Ø Kondisi jaminan keamanan dapat
mempertinggi resiko kerja yang di alami karyawan sehingga dapat mempengaruhi
besarnya kompensasi yang di terimanaya .
Ø Kondisi sarana dan prasarana juga
akan menuntut beban kerja yang semakin tinggi bagi setiap karyawan.
D. Faktor-Faktor
Lingkungan Internal Yang Mempengaruhi Manajemen SDM
Selaian factor-faktor lingkungan eksternal ,para
manajer dan departemen SDM juga menghadapi tantangan- tantangan yang bersumber
dari dalam organisasi yang disebut dengan lingkungan internal . Faktor –faktor
internal . Faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap kinerja
fungsi-fungsi SDM meliputi:
· Serikat
kerja (UNIONS)
· Sistem
Informasi (Information Systems)
· Budaya
karakteristik Organisasi (Organizations’ Culture)
· Konflik
– konflik Internal (Internal Conflicts)