BAB
II
Penduduk
Masyarakat dan Kebudayaan
A.pertumbuhan
penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD).Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
A.1
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD).Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya.
A.1
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
A.2
Penggandaan
penduduk dunia menggunakan tabel
Tahun
penggandaan
|
Perkiraan
penduduk dunia
|
Waktu
|
800
SM
|
5
juta
|
-
|
1650
tahun
|
500
juta
|
1500
|
1830
tahun
|
1
milyard
|
180
|
1930
tahun
|
2
milyard
|
100
|
1975
tahun
|
4
milyard
|
45
|
umber
: Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San
Fransisco.
Menggunakan
interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah
meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun
berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan
bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil
kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model
pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa
akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
A.3
Faktor-Faktor Demografi yang mempengaruhi
pertambahan
penduduk
Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah
sebagai berikut:
1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk
A.4
Rumus
Tingkat kematian yang kasar
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
A.5
Rumus
Tingkat kematian khusus
Rumus
Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
A.6
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
A.6
Angka Kelahiran
Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran bayi dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:
- Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran > 30 per tahun.
- Angka kelahiran dikatakan sedang jika angka kelahiran 20-30 per tahun.
- Angka kelahiran dikatakan rendah jika angka kelahiran < 20 per tahun.
A.7
Pengertian Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
A.8Macam-Macam Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
- Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
- Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara
tertentu. - Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
- Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
- Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
A.9
Proses Migrasi
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
- Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
- Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
- Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
- Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
- Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
- Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
- Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
- Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
A.10
Akibat Migrasi
- Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat. - Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat. - Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu: - Pencemaran Lingkungan
Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia
A.11
3 Jenis Struktur Penduduk
Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu keatas/senja
A.12
Menjelaskan Bentuk piramida stasioner muda, tua
- Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding
usia dewasa. Jumlah
angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh
Negara : India, Brazilia, Indonesia.
- Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk
ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia
dewasa. Tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Contoh
Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
- Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida
bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
dibandingkan dengan usia dewasa. Jika
angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan
penduduk. Contoh
Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.
A.13
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
A.13
Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
B. Kebudayaan Dan Kepribadian
B.1Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di indonesia
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
- Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat
batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan
masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita
kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India),
tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia
Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
- Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia
pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk
mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam
cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat
senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
B.2Menjelaskan kebudayaan Hindu Budha Islam
B.2Menjelaskan kebudayaan Hindu Budha Islam
- Kebudayaan Hindu, Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau
Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan
kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia,
khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan
lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki
adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama
itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan
secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing
menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni
bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra,
seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam
candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu
Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari,
dll.
- Kebudayaan Islam
Abad
ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para
pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama
Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam
masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah
ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.
Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini
di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
C. Kebudayaan Barat
C.1
Menjelaskan Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
C.2
Menjelaskan Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di indonesia
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
C. Kebudayaan Barat
C.1
Menjelaskan Kebudayaan Barat
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
C.2
Menjelaskan Pengaruh dan akibat kebudayaan barat di indonesia
Pada
abad ke 21 ini kemajuan zaman sudah semakin pesat. Baik dalam
kemajuan iptek ataupun imtak. Dan itu semua terjadi karena pengaruh
globalisasi. Ya, globalisasi memang banyak membawa dampak, terutama
untuk Indonesia. Salah satu dampak dari globalisasi bagi Indonesia
ialah masuknya berbagai macam kebuadayaan asing ke Indonesia. Dan
tentunya dengan masuknya budaya-budaya asing tersebut membawa
perubahan dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Contoh dari
perubahan tersebut misalnya perubahan dari masyarakat yang tertutup
menjadi masyarakat yang terbuka. Ya, itu semua memang dipicu oleh
globalisasi. Dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih juga
merupakan faktor bagaimana cara kebudayaan asing masuk ke Indonesia.
Kemajuan
teknologi seperti adanya parabola, internet dan lain-lain membuat
negara kita dapat mengenal negara luar, baik negara yang letaknya
dekat Indonesia ataupun negara yang letaknya amat jauh dari
Indonesia. Kita sebagai masyarakat Indonesia dapat mengetahui
bagaimana kebudayaan-kebudayaan di negara-negara luar sana. Dan
dengan begitu terdapat dampak positif dan negatif dari adanya hal
tersebut. Karena masyarakat Indonesia masih terlalu lemah dalam hal
memilah-milah kebudayaan asing, sehingga mayoritas masyarakat
Indonesia seakan membiarkan atau melupakan ciri khas bangsa kita,
yakni berbagai macam kebudayaan dari negeri kita sendiri. Mayoritas
mengikuti kebudayaan-kebudayaan asing tersebut, sehingga
kebudayaan-kebudayaan Indonesia sendiripun terlupakan, tetapi itu
juga bukan berarti kebudayaan atau kesenian di negara ini lenyap
begitu saja. Melainkan hanya perlu pelestarian agar generasi-generasi
selanjutnya dapat mengenal dan mewariskan kekayaan kebudayaan di
negara kita ini.
Dampak-dampak
yang ditimbulkan dari masuknya kebudayaan asing ke Indonesia ialah :
- Terjadi perubahan kebudayaan
- Pembauran kebudayaan
- Modernisasi
- Keguncangan budaya
- Penetrasi budaya
- Memperkaya keberagaman budaya
- Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Kebudayaan-kebudayaan
asing yang mudah diterima misalnya ialah :
- Kemajuan teknologi informasi. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi kita dapat mencari tahu hal-hal apapun tentang dunia luar melalui internet. Dan bisa berkomunikasi dengan siapa saja dengan mudah, baik dengan orang satu negara bahkan dengan orang luar negeri. Dan juga dengan internet kita dapat mencari informasi-informasi tentang ilmu pengetahuan apapun. Selain penggunaan internet, penggunaan handphone dan komputer pun juga menjadi kebudayaan masyarakat Indonesia, karena itu semua dapat mempermudah kita untuk mencari informasi, berkomunikasi dan dalam hal menyelesaikan pekerjaan.
- Kemajuan teknologi dalam bidang industri. Dengan semakin canggih teknologi tersebut kita dapat dengan mudah mengolah lahan-lahan yang sulit diolah dengan teknologi-teknologi yang sudah lama. Untuk itu teknologi dapat membantu kita untuk memudahkan dalam menyelesaikan persoalan alam, ekonomi dan lain-lain di negara ini.
Kebudayaan-kebudayaan
asing yang sulit diterima antara lain :
- Kebiasaan memakan makanan cepat saji. Seperti yang kita ketahui bahwa negara-negara luar terutama negara-negara barat suka sekali mengonsumsi makanan-makanan cepat saji. Dan itu pula yang di tiru oleh masyarakat kita. Mungkin dengan hidangan yang lezat dan disajikan dalam waktu singkat, membuat kita untuk sering sekali mengonsumsinya. Padahal kita semua tahu bahwa makanan cepat saji juga mempunya dampak yang negatif untuk tubuh kita dalam jangka panjang nanti.
- Cara bergaul anak remaja yang bebas. Itulah yang sedang dialami remaja-remaja masa kini. Cara bergaul yang bebas seperti itu yang membawa pengaruh buruk untuk moral remaja saat ini.
- Cara berpakaian. Hal ini mempunyai dampak positif dan negatif. Positifnya kita semua dapat tampil modis seperti orang-orang di negara barat sana. Tetapi mempunyai dampak negatif yang bisa membuat fatal. Dengan memakai pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuh atau pakaian-pakaian terbuka, itu dapat memacu adanya tindak kriminal, seperti perkosaan, penculikan, dan lain-lain. Selain memacu tindak kriminal, hal ini juga dapat merusak moral seseorang. Karena dapat menimbulkan perbuatan yang tidak di inginkan, seperti zinah.
Dengan
begitu, seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia dapat
memilah-milah mana kebudayaan asing yang harus kita contonh dan mana
yang harus kita tinggalkan. Agar kehidupan bangsa ini tetap maju
tetapi tidak merusak moral dan melupakan kebudayaan bangsa ini.
Marilah kita lestarikan budaya bangsa kita dan tetap memegang teguh
prinsip kita untuk memajukan bangsa ini bersama-sama.
D.pendapat mahasiswa mengenai penduduk masyarakat
dan kebudayaan
Menurut
pendapat saya tentang masyarakat,penduduk dan kebudayaan, kita
sebagai manusia harus saling membantu dalam bermasyarakat karena
manusia itu adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri,
mungkin jika kita menolong orang, kita akan dikasih balasan yang
setimpal, tetapi kalo kita tidak mau menolong orang, jangan harap
ketika kita susah ada yang mau menolong kita, di dunia ini penduduk
sudah sangat banyak sekali malah sudah overload kalau menurut saya,
dikarenakan banyaknya keluarga yang tidak ikut program keluarga
berencana, contohnya di indonesia, penduduk indonesia sudah sangat
banyak sekali, mungkin sudah tidak dapat tertampung lagi, disamping
itu angka kelahiran pun sangat banyak, itu membuat kemiskinan semakin
tinggi dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak ada bagi para
pengangguran, tingkat kematian juga semakin banyak dikarenakan
banyaknya kemiskinan di pedalaman sana masih banyak kemiskinan tetapi
mereka berkukuh tegap pada budaya mereka masing-masing, bagi sebagian
besar orang kebudayaan itu adalah hal biasa, tetapi bagi orang-orang
yang terlahir sebagai pecinta kebudayaan hal tersebut adalah hal yang
fantastis karena mereka dapat lebih berserah diri terhadap
budaya-budaya atau adat-adat yang mereka kerjakan.
Referensi :
:
Disusun
Oleh : Ridho Warisman (1KA07) [NPM: 17113629]
semoga bermanfaat dan
menambah wawasan anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar